Selasa, 06 Desember 2011

Geografi Poltik Negara Thailand


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kerajaan Thai (nama resmi bahasa Thai: ราชอาณาจักรไทย Ratcha Anachak Thai; atau Prathēt Thai), yang lebih sering disebut Thailand dalam bahasa Inggris, atau dalam bahasa aslinya Mueang Thai (dibaca: "meng-thai", sama dengan versi Inggrisnya, berarti "Negeri Thai"), adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan Laos dan Kamboja di timur, Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dan Myanmar dan Laut Andaman di barat. Kerajaan Thai dahulu dikenal sebagai Siam sampai tanggal 11 Mei 1949. Kata "Thai" (ไทย) berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, namun juga dapat merujuk kepada suku Thai, sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan warga negara Thai terutama kaum minoritas Tionghoa.
Asal mula Kerajaan Thai secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur pendek, Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Kerajaan Thai dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Kerajaan Thai tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.
Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti nama internasionalnya menjadi "Thailand" pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut, Kerajaan Thai bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Kerajaan Thai menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-tahun setelah berakhirnya perang, namun Kerajaan Thai mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun 1980-an.
Kalender Kerajaan Thai didasarkan pada Tahun Buddha, yang lebih cepat 543 tahun dibandingkan kalender Barat. Tahun 2000 Masehi sama dengan tahun 2543 dalam kalender Kerajaan Thai. Pada 26 Desember 2004, pesisir barat Kerajaan Thaiditerjang tsunami setinggi 10 meter setelah terjadinya gempa bumi Samudra Hindia 2004, menewaskan 5.000 orang di Kerajaan Thai, dan setengahnya merupakan wisatawan. Pada awal 2005 terjadi sebuah tragedi di Kerajaan Thai Selatan yang mempunyai populasi dengan mayoritas Muslim. Sekitar 70 orang terbunuh akibat kekerasan yang dilakukan oleh rezim Shinawatra. Banyak negara yang mengecam keras tragedi ini. Namun dalam pemilihan kepala pemerintahan, Thaksin Shinawatra kembali memerintah negara ini untuk empat tahun berikutnya.

B.     Batasan Masalah
Adapun yang akan dikaji dalam makalah ini adalah tentang bagaimana politik dalam pemerintahan Negara Thailand, SDA, Penduduk dan geografis negara ini.
C.    Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui keadaan Negara Thailand dan juga sebagai materi yang di beri dosen pembimbing untuk mata kuliah Geografi Politik.

BAB II
PEMBAHASAN
A.   Letak Geografis dan Astronomis











Kerajaan Thai merupakan tempat terletaknya beberapa wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu.
Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah timur laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu panas dan lembab. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok termasuk Nakhon Ratchasima, Nakhon Sawan, Chiang Mai, dan Songkhla.
Kerajaan Thai berbatasan dengan  Ibu Kota : Bangkok, Bentuk Pemerintahan : Kerajaan , Kepala Negara : Raja, Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri , Bahasa Nasional : Bahasa Thai / Bahasa Siam , Lagu Kebangsaan : Pleng Chard Tahi , Mata Uang : Bath , Agama : Budha ( 94 % ), Islam dan Kristen ( 6 % ), Penduduk : Sebagian besar suku Thai ( 82 % ), ras lainnya ( 18 % )
Batas Negara : Utara : Myanmar dan Laos, Timur : Laos dan Kamboja , Selatan : Malaysia dan Teluk Siam, Barat : Myanmar dan Samudera Hindia
Koordinat geografisnya adalah 5°-21° LU dan 97°-106° BT. Negeri seluas 510.000 kilometer ini kira-kira seukuran dengan Perancis. Secara geografis, Thailand terbagi enam: perbukitan di utara di mana gajah-gajah bekerja di hutan dan udara musim dinginnya cukup baik untuk tanaman seperti strawberry dan peach, plateau luas di timur laut berbatasan dengan Sungai Mekong, dataran tengah yang sangat subur, daerah pantai di timur dengan resor-resor musim panas di atas hamparan pasir putih, pegunungan dan lembah di barat, serta daerah selatan yang sangat cantik.

B.   Politik dan Pemerintahan
Politik Thailand pada masa ini berlangsung dalam rangka kerja raja berperlembagaan, yang mana Perdana Menteri adalah ketua kerajaan dan raja ialah ketua negara. Jabatan kehakiman pula bebas dari cabang-cabang eksekutif dan legislatif.
Kerajaan-kerajaan beraja Thai dan kerajaan beraja Siam terakhir adalah di bawah pemerintahan mutlak raja-raja. bagaimanapun, selepas 'revolusi demokratik' di dalam tahun 1932, negara ini secara rasminya telah menjadi negara di bawah demokratik beraja berperlembagaan dengan satu perdana menteri sebagai ketua kerajaan dan perlembaagan bertulis pertama telah dikeluarkan. Semenjak daripada itu, Thailand sudah mempunyai tujuhbelas piagam dan perlembagaan, menunjukkan satu ketidakstabilan politik yang tinggi dan kekerapan rampasan kuasa tentera yang tinggi dihadapi oleh negara berkenaan. Selepas beberapa rampasan kuasa tentera yang berjaya, rezim-rezim tentera akan merubah perlembagaan yang ada dan membuat perlembagaan interim yang baru.
Negara Thailand menjadikan Raja sebagai kepala angkatan bersenjata dan penegak semua agama. Sebagai Kepala Negara, Raja melaksanakan kekuasaan legislatifnya melalui parlemen, kekuasaan eksekutifnya melalui kabinet, kekuasaan yudisial melalui pengadilan. Kerajaan memiliki hak untuk mendukung dan hak untuk mengingatkan pemerintah apabila tidak menjalankan urusan negara atas nama kebaikan rakyat. Badan legislatif Thailand adalah bikameral. Sang raja mempunyai sedikit kekuasaan langsung di bawah konstitusi namun ia merupakan pelindung Buddhisme Thailand dan lambang jati diri dan persatuan bangsa. Raja yang memerintah saat ini dihormati dengan besar dan dianggap sebagai pemimpin dari segi moral, suatu hal yang telah dimanfaatkan pada beberapa kesempatan untuk menyelesaikan krisis politik.
Kepala negara adalah Perdana Menteri, yang dilantik sang raja dari anggota-anggota parlemen dan biasanya adalah pemimpin partai mayoritas. Anggota  Parlemen terdiri dari 500 anggota legislatifnya (anggota parlemen) yang dipilih secara populer. Masing-masing anggota Menduduki jabatan selama 4 tahun. 400 anggota berasal dari daerah (dipilih langsung oleh konstitusinnya, masing-masing mewakili sekitar 150.000 orang). 100 anggota berasal dari partai (dipilih secara tidak langsung oleh persentase suara yang diterima partai). Senat terdiri dari 200 kursi. Senator Thailand dipilih langsung untuk pertama kalinya pada 2 Maret 2000 (sebelumnya diangkat oleh Raja atas rekomendasi Dewan Menteri). Menduduki jabatan selama 6 tahun. Lembaga eksekutif dipimpin oleh Perdana Menteri (sejak amandemen konstitusi 1992 harus anggota parlemen). Kabinet bertanggungjawab atas administrasi 14 kementerian, dan Kantor Perdana Menteri..
Panitia kabinet yang lebih kecil dibentuk untuk menyeleksi proposal dari berbagai kementerian sebelum dimasukkan ke kabinet besar. Panitia tersebut juga bisa diberi tugas oleh PM untuk memeriksa proyek atau kebijakan. Kantor PM adalah sebuah badan sentral, yg sejajar dgn kementerian. Tanggungjawab utamanya memformulasikan kebijakan nasional. Parlemen Thailand yang bikameral dinamakan Majelis Nasional atau Rathasapha.
Monarki konstitusional adalah bentuk sistem pemerintahannya berjalan sesuai undang-undang. Ada pemilahan kekuasaan dan otoritas. Raja hanya sebagai simbol. Tapi yang menangani pemerintahan itu perdana menteri. Perbedaan diantara raja dengan presiden sebagai kepala negara adalah raja menjadi kepala negara sepanjang hayatnya atau harus sampai turun tahta, sedangkan presiden biasanya memegang jabatan ini untuk jangka waktu tertentu.
Namun dalam negara-negara federasi seperti Malaysia, raja atau agong hanya berkuasa selama 5 tahun dan akan digantikan dengan raja dari negeri lain dalam persekutuan. Dalam zaman sekarang, konsep monarki mutlak hampir tidak ada lagi dan kebanyakannya adalah monarki konstitusional, yaitu raja yang terbatas kekuasaannya oleh konstitusi. Monarki juga merujuk kepada orang atau institusi yang berkaitan dengan Raja atau kerajaan di mana raja berfungsi sebagai kepala eksekutif.
Saat ini, monarki konstitusional lazimnya digabung dengan demokrasi representatif. Oleh karena itu, kerajaan masih di bawah kekuasaan rakyat tetapi raja mempunyai peranan tradisional di dalam sebuah negara. Pada hakikatnya sang Perdana Menteri, pemimpin yang dipilih oleh rakyat, yang memerintah negara dan bukannya Raja. Namun demikian, terdapat juga Raja yang bergabung dengan kerajaan yang tidak demokratis. Misalnya, sewaktu Perang Dunia II, raja Jepang bergabung dengan kerajaan tentera yang dipimpin seorang diktator dan juga sekarang di Thailand. Beberapa sistem monarki konstitusional mengikuti keturunan; manakala yang lain melalui sistem demokratis seperti di Thailand di mana Yang di-Pertuan Agong dipilih oleh Majelis Raja-Raja setiap lima tahun yang disebut Bhumibol Adulyadej.

Perbedaan Presidensil dan Monarki Konstitusional Sistem presidensial (presidensial), atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.
Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur yaitu:
1.      Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
2.      Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.
3.      Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.
Dalam sistem presidensiil, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, , posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya. Model ini dianut oleh Amerika Serikat, Filipina, Indonesia dan sebagian besar negara-negara Amerika Latin dan Amerika Tengah.
Monarki konstitusional adalah sejenis monarki yang didirikan di bawah sistem konstitusional yang mengakui raja (atau kaisar) sebagai kepala negara. Monarki konstitusional yang modern biasanya menggunakan konsep trias politica, atau politik tiga serangkai. Ini berarti raja adalah hanya ketua simbolis cabang eksekutif. Jika seorang raja mempunyai kekuasaan pemerintahan yang penuh, ia disebut monarki mutlak atau monarki absolut. Saat ini, monarki konstitusional lazimnya digabung dengan demokrasi representatif. Oleh karena itu, kerajaan masih di bawah kekuasaan rakyat tetapi raja mempunyai peranan tradisional di dalam sebuah negara. Pada hakikatnya sang perdana menteri, pemimpin yang dipilih oleh rakyat, yang memerintah negara dan bukannya Raja. Namun demikian, terdapat juga raja yang bergabung dengan kerajaan yang tidak demokratis. Misalnya, sewaktu Perang Dunia II, Kaisar Jepang bergabung dengan kerajaan tentara yang dipimpin seorang diktator. Beberapa sistem monarki konstitusional mengikuti keturunan; manakala yang lain melalui sistem demokratis seperti di Malaysia di mana Yang di-Pertuan Agong dipilih oleh Majelis Raja-Raja setiap lima tahun.

C.   Smber Daya Alam

Sebagai salah satu negara penting dan terbilang maju di kawasan Asia Tenggara, Thailand sangat berpotensi untuk menjadi negara adidaya di kawasan tersebut. Tidak hanya itu, negara ini juga memiliki potensi untuk menjadi sebuah negara kuat/besar, bahkan mungkin negara adidaya menggantikan Amerika S. Mengapa? Jika kita lihat dari sumber daya, baik itu Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusianya (SDM), Thailand memiliki banyak sekali kelebihan, serta tidak kalah dengan negara-negara maju lainnya, seperti sumber daya mineral, timah, batu permata, dan nilam. Thailand juga memiliki cadangan batu bara yang sangat besar, serta memiliki kekayaan hutan dan laut yang sangat melimpah, sehingga menjadikannya salah satu negara penghasil komoditas pertanian (agrikultur) dan perikanan terbesar di dunia.

Di kawasan Asia Tenggara, jika dibandingkan dengan negara tetangganya yang sudah lumayan maju, seperti Malaysia, Singapura dan Indonesia, dari segi SDA negara ini bahkan mengungguli Malaysia, apalagi Singapura. Meskipun dengan Indonesia tidak, karena kita ketahui bahwa Indonesia memiliki SDA terbesar di Asia Tenggara, serta merupakan pula negara terbesar di kawasan Asia Tenggara. Namun, dalam pemanfaatannya, Thailand lebih baik dibandingkan dengan Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari kemampuan Thailand dalam mengelola lahan pertanian dan pertambangan, sehingga menjadikannya negara pengekspor padi tebesar, serta juga salah satu negara terbesar penghasil dan pengekspor barang-barang tambang.
Dari segi SDM sendiri, Thailand merupakan negara produsen terbesar produk-produk otomotif dan elektronik, sehingga tidak diragukan lagi kalau negara ini memiliki SDM yang handal, meskipun mungkin masih kalah jika dibandingkan dengan negara tetangganya, yakni Singapura dan Malaysia. Namun, jika melihat dari kekuatan militer Thailand yang memiliki armada besar dan lengkap, serta adanya wajib militer bagi semua laki-laki Thailand yang berumur 21 sampai 30 tahun, sebuah kapal induk, juga anggaran militer sebesar 1,8% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) (tahun 2005), Thailand masih unggul jika dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia. Ditambah lagi, luas wilayah dan jumlah penduduk Thailand jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia.

Sehingga, Thailand dapat dikatakan sebagai pilar utama di kawasan Asia Tenggara, serta memiliki potensi untuk menjadi negara adidaya di kawasan tersebut. Sebagai tambahan, jika dilihat dari sejarah latar belakang negara ini, Thailand memiliki status istimewa sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara yang tidak pernah mengalami masa penjajahan, status ini membuat banyak pandangan tentang orang barat relatif tidak terlalu buruk. Dengan demikian rakyat Thailand tidak pernah mengalami pahit getirnya masa penjajahan yang menumbuhkan rasa permusuhan bangsa-bangsa lain di Asia Tenggara, khususnya terhadap negara penjajah. Bahkan pengalaman sejarah yang unik tersebut membuat Thailand lebih cepat dan mudah dalam menyesuaikan diri dalam dengan proses modernisasi seperti negara-negara barat (Dikutip dari Skripsinya Ganjar Nugraha, Peranan Raja dan Militer Dalam Perpolitikan Thailand: 3-4).
Sedangkan, potensi Thailand untuk menjadi negara adidaya di dunia juga dapat dilihat dari potensi negara untuk menjadi negara adidaya di kawasan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sehingga, apabila Thailand dapat menjadi negara pilar utama/negara adidaya di kawasan ASEAN, besar kemungkinan negara ini juga dapat menjadi sebuah negara adidaya di dunia. Karena seperti kita ketahui bahwa ASEAN merupakan sebuah organisasi kawasan yang paling eksis kedua setelah Uni Eropa, serta juga memiliki jumlah penduduk yang sangat besar.
Adapun dalam proses menuju sebuah negara adidaya tadi, Thailand dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
1.      Menjadi sebuah negara adidaya dalam suatu kawasan. Dalam hal ini ASEAN, sehingga, jika Thailand dapat menguasai atau menjadi negara adidaya di ASEAN, besar kemungkinan Thailand juga dapat menjadi negara adidaya di dunia. 
2.      Mengembangkan penguasaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga salah satu hal yang menjadi ukuran sebuah negara maju, yakni SDM (Sumber Daya Manusia) dapat lebih meningkat. Sebagai negara yang berusaha untuk menjadi negara maju atau bahkan negara adidaya, ada baiknya Thailand mengembangkan teknologi-teknologi yang menjadi kebutuhan di jaman globalisasi saat ini, seperti teknologi informasi dan komunikasi. Juga, ditengah krisis energi saat ini, pengembangan sumber daya nuklir sangat diperlukan. Apalagi, jika dikaitkan dengan pertahanan negara, pemanfaatan energi nuklir sebagai sebuah senjata sangat diperlukan sekali bagi negara adidaya.
3.      Sebagai sebuah negara yang tidak pernah dijajah, Thailand lebih cepat dan mudah dalam menyesuaikan diri dengan proses modernisasi seperti negara-negara barat. Sehingga, hubungan baik dengan negara-negara barat dapat mudah dilakukan. Hubungan dengan negara-negara barat tadi, secara tidak langsung dapat menjadikan Thailand sebagai negara partner, dan proses transfer teknologi maupun bantuan/pinjaman modal pun mudah didapatkan oleh Thailand.
4.       Memanfaatkan secara maksimal semua potensi-potensi yang ada.

D.   Demografi
Populasi Thailand didominasi etnis Thai dan Lao, yang berjumlah 3/4 dari seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara sejarah memegang peranan yang besar (yang tidak proporsional dengan jumlahnya di negara tersebut) dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit.
Sekitar 95% penduduk Thailand adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada, namun ada minoritas kecil pemeluk agama Islam, Kristen dan Hindu. Buddha adalah agama negara Thailand, 90 persen penduduk menganut agama Buddha. Selama ratusan tahun ini, baik adat istiadat, sastra dan seni maupun arsitektur, erat kaitannya dengan agama Buddha. Di Thailand, anak laki-laki yang menganut agama Buddha, sampai usia tertentu harus menjadi biksu, bahkan anggota keluarga raja dan bangsawan tidak terkecuali. Berwisata di Thailand, di mana-mana tampak biksu yang mengenakan jubah kuning serta kuil-kuil yang indah dan megah. Maka, Thailand terkenal pula dengan nama "Negeri Jubah Kuning". Agama Buddha telah menciptakan kriteria moral bagi penduduk Thailand sehingga warga di negeri itu menjunjung semangat mengalah, tenteram dan cinta perdamaian. Bahasa Thailand merupakan bahasa nasional Thailand, yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada banyak juga bahasa daerah lainnya. Bahasa Inggris juga diajarkan secara luas di sekolah.
1.      Penduduk
Umumnya masyarakat di Asia Tenggara pada awalnya mengamalkan sistem sosial yang bercorak tradisional berasaskan sistem feudal Sistem feudal membawa maksud satu bentuk kerajaan yang hanya dijalankan oleh individu tertentu yang bebas dari kawalan kerajaan pusat.
Raja menduduki lapisan teratas diikuti oleh golongan bangsawan(nai), rakyat  yang bebas (phrai) dan hamba (that)  golongan sangha (sami Buddha) berperanan penting dalam sistem feudal Thai raja Thai mempunyai kuasa mutlak dalam pemerintahan golongan nai berperanan sebagai pemimpin masyarakat dan memberi perlindungan kepada golongan phrai. phrai menjadi symbol kekayaan dan kekuasaan politik golongan nai that pula merupakan hamba kepada golongan nai dan phrai yang kaya dua kelas that yang penting yaitu hamba berhutang dan hamba tawanan perang golongan sangha mendapat pengiktirafan yang tinggi di kalangan masyarakat Thai dan menjadi penggerak agama Buddha dengan menjadi tenaga pengajar utama kepada ahli masyarakat Thai  kedudukan mereka lebih tinggi dan mulia di sisi masyarakat.
2.      Pendidikan
Dalam paparan tentang sistem pendidkan di Thailand  ternyata ada kesamaan dengan sitem pendidikan di Indonesia dan ada juga perbedaanya. Berikut ini penjelasannya. Sistem pendidikan di Thailand terbagi menjadi 3, yaitu : pendidikan formal, pendidikan non-formal dan pendidikan informal.Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. sedangkan sistem pendidikan non-formal terdiri dari : program sertifikat kejuruan, program short course sekolah kejuruan dan interest group program.
Wajib belajar di Thailand adalah wajib belajar 9 tahun, dengan rincian grade sebagai berikut :
·         Pendidikan play group dan TK usia 3-6 tahun
·         Pendidikan Sekolah dasar (selama 6 tahun), grade 1-6
·         Pendidikan Sekolah Menengah (selama 3 tahun), grade 7-9
·         Pendidikan Sekolah Menengah atas (selama 3 tahun), grade 10-12
Untuk grade 7-12 dalam satu kompon sekolahan, mereka tak harus mendaftar lagi , sudah otomatis melanjutkan di sekolah itu.
Ujian Nasional (UN) di Thailand dikoordinasikan oleh Bureu of Education Testing Office dari Komisi Pendidikan Dasar yang memakai Sistem Ordinary National Education Test (O-net). UN di wajibkan untuk grade 3, 6, 9 dan 12. Ada 8 mata pelajaran yang di-UN kan  yaitu :

1.      Bahasa Thai
2.      Matematika
3.      Science
4.      Ilmu sosial
5.      Agama dan Kebudayaan
6.      Bahasa asing
7.      Health dan Physical Education
8.      Art, Career dan Technology
Sedangkan siswa dari grade 1,2,4,5,7,8,10 dan 11, mengikuti ujian kelas dari sekolah masing-masing yang mengacu dari Office of Academic affair , Kementrian Pendidikan Thailand, secara serentak. Mudah-mudahan dapat menambah wawasan kawan-kawan.
3.      Keadaan Sosial
Thailand adalah negara kerajaan dengan ibu kota Bangkok. Thailand merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah negara Eropa. Kepala negara Thailand adalah raja, sedangkan kepala pemerintahannya adalah perdana menteri.
Melayu, dan India. Sebagian besar penduduk Thailand menganut agama Buddha. Sebagian kecil penduduk Thailand yang beragama Islam, yaitu penduduk di daerah perbatasan Malaysia. Ada juga penduduk yang beragama Kristen dan Kong Fu Tse. Adapun bahasa yang ditetapkan sebagai bahasa kebangsaan Thailand adalah bahasa Thai.
Mata pencaharian penduduk Thailand adalah pertanian, kehutanan, pertambangan, dan industri. Pertaniannya menghasilkan padi, jagung, ubi kayu, petai, karet, lada, teh, tembakau, dan kapas. Hutannya menghasilkan kayu jati. Hasil buah-buahan Thailand terkenal unggul dan bermutu, seperti durian montong, pepaya bangkok, dan melon bangkok.
Pertambangannya menghasilkan timah dan mangan. Industrinya menghasilkan tekstil, semen, karung, dan barang elektronik. Barang yang diimpor Thailand adalah minyak bumi, mesin, dan mobil. Selain pertanian dan industri, Thailand juga terkenal dengan industri pariwisatanya yang merupakan penghasilan utama negara terbesar.

4.      Transportasi dan Pariwisata

a)      Penerbangan
Thailand memiliki bandara internasional di Bangkok, Chiang Mai, Chiang Rai, Phuket, Hat Yai dan U-Tapao (Pattaya).  Dengan perkembangan budget carrier akhir-akhir ini, banyak penerbangan yang menawarkan tiket dengan harga menarik, misalnya dari Jakarta-Singapura-Thailand, atau Jakarta - KL - Thailand. Tanyakanlah pada biro perjalanan atau maskapai penerbangan tentang paket-paket yang tersedia.

Beberapa penerbangan yang menuju Thailand dari Indonesia:
- Thai Airways
- Garuda Indonesia
- Singapore Airlines
- Kuwait Airlines
- Royal Brunei
- Malaysia Airlines
- Valuair/Jetstar
- Air Asia
- Silk Air

b)     Jalur Darat
·         Kereta Api (Tersedia jalur Singapore - Malaysia - Thailand)
  1. Singapore - KL: US$5 sampai US$20
  2. KL - Butterworth (Penang): US$5 sampai US$20
Lalu Butterworth - Bangkok: US$35
3.      KL – Hat Yai (Thailand): US$10 – US$14   
Hat Yai - Bangkok: US$6 sampai US$25
Variasi lain: Penang - Bangkok (dari Hualamphong Station), sekitar US$40. Berangkat pk. 14.00 tiba pk. 11.00 keesokan harinya.
·         Jalan Raya
Terdapat tiga penyeberangan darat di perbatasan Thai-Malaysia, yaitu di propinsi Songkhla, Yala dan Narathiwat. Sedangkan Thailand, Laos, China dan Myanmar akan membangun jalan yang menghubungkan keempat negara.
Perbatasan Thailand dan Kamboja ada di Aranyaprathet, berhadapan dengan kota Poi Pet di Kamboja. Sedangkan perbatasan dengan Laos ada di jembatan Persahabatan Thai-Laos di Sungai Mekong dekat Nong Khai.
c)      Laut
Terdapat kapal pesiar yang melayani:
  1. Superstar Virgo (Singapore - Phuket)
  2. Superstar Gemini (Singapore - Ko Samui - Bangkok - Sihanoukville)
  3. Yacht: di Phuket atau Pattaya
Selain itu, ada feri yang melayani jalur Malaysia – Thailand, yaitu:
-          Kuala Perlis - Satun (sudut barat daya Thailand)
-          Langawi - Satun dan Phuket (jadwal tergantung musim)
-          Kota Bahru - Ban Taba (pantai timur Thailand)

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
    dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
    beri 4 angka [9116] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
    dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
    ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
    allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
    kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
    sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
    yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI SUBALA JATI,,di no (((085-342-064-735)))
    insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 670 JUTA , wassalam.

    BalasHapus